Tuduhan WNI Jadi Tentara Bayaran Ukraina di Tengah Perang Ukraina-Rusia
Ilustrasi Tentara dalam Perang Rusia-Ukraina |
Di tengah gema konflik yang tak kunjung reda antara Ukraina dan Rusia, sebuah klaim mengejutkan muncul dari Kementerian Pertahanan Rusia, menuding 10 warga negara Indonesia (WNI) telah menjelma menjadi 'tentara bayaran' yang berjuang di sisi Ukraina. Dari mereka, dikatakan empat telah gugur di medan perang.
Data yang dirilis mencatat, sejak konflik meletus pada Februari 2022, sekitar 13.387 individu dari berbagai penjuru dunia telah memilih untuk bergabung dengan upaya perang Kyiv. Menurut data tersebut, 5.962 di antaranya telah bertemu dengan ajal mereka.
Klaim ini menempatkan Polandia sebagai negara pengirim 'tentara bayaran' terbanyak, diikuti oleh Amerika Serikat sebagai pengirim terbesar kedua. Dalam data yang sama, terungkap pula bahwa 10 WNI termasuk dalam daftar tersebut, dengan empat di antara mereka diklaim telah tewas di tangan pasukan Rusia.
Respon keras datang dari Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Ivanovich Hamianin, yang menyerukan wartawan untuk menuntut bukti dari Rusia atas klaim tersebut, menandai pernyataan Rusia sebagai kebohongan.
Konflik ini juga memperlihatkan
keterlibatan tentara asing yang signifikan dari kedua belah pihak, dengan
Ukraina membentuk legiun relawan internasional atas seruan Presiden Zelensky,
dan Rusia merekrut pasukan dari berbagai negara, termasuk kelompok bayaran
Wagner.
Di sisi lain, Rusia tidak tertinggal dalam perekrutan tentara asing, dengan laporan menyebutkan perekrutan hingga 15.000 penduduk Nepal, serta warga dari Sierra Leone, Georgia, Kuba, dan Suriah.
Laporan ini menggarisbawahi dinamika
konflik yang kompleks dan melibatkan banyak pihak, termasuk warga negara dari
berbagai negara yang terjun langsung ke garis depan. Keterlibatan tentara
asing, termasuk WNI, menunjukkan betapa globalnya dampak dari konflik ini,
mengundang pertanyaan dan kekhawatiran mengenai nasib mereka serta konsekuensi
jangka panjang dari keterlibatan mereka dalam konflik.