Bagaimana Dunia Akan Berubah: Skenario Ekonomi Global Jika AS Terjerumus ke dalam Resesi
Pada tahun 2023, spekulasi mengenai resesi di Amerika Serikat mencuat luas, namun kenyataannya membawa kejutan. Menurut Janet Yellen, yang dikutip dari US News pada tanggal 27 Februari 2024, pertumbuhan ekonomi AS terus menunjukkan kekuatan, melampaui berbagai perkiraan yang ada. Dalam wawancara tersebut, Yellen juga menekankan peran penting dari berbagai negara, seperti Brasil yang tengah menjabat sebagai presiden Kelompok 20, dalam mendukung dinamika pertumbuhan global, meskipun sejumlah tantangan masih terpampang di beberapa wilayah.
Dalam kontras dengan prediksi sebelumnya tentang melambatnya
ekonomi global di tahun 2023, realitasnya justru berbeda. Berdasarkan data yang
dirilis oleh Departemen Keuangan AS, pertumbuhan global justru mencapai angka
3,1 persen, sebuah angka yang menggembirakan karena berhasil melewati
ekspektasi. Fenomena ini juga diikuti dengan penurunan inflasi yang signifikan,
dimana diperkirakan tren penurunan ini akan berlanjut di sekitar 80 persen
negara di tahun berikutnya.
Yellen menyampaikan optimisme terhadap ketahanan ekonomi
global, meskipun tidak mengabaikan adanya risiko yang dapat mengganggu prospek
ekonomi ke depan. "Kami selalu waspada terhadap risiko yang mungkin muncul
dan secara aktif memonitor setiap tantangan ekonomi yang dihadapi oleh
negara-negara tertentu. Namun, secara keseluruhan, perekonomian global
menunjukkan ketangguhan," ujar Yellen, menggarisbawahi komitmen untuk
menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi global di tengah ketidakpastian.